banner 728x250
Berita  

Gus Chaer: Trans7 Harus Minta Maaf Secara Terbuka atas Pemberitaan yang Mendiskreditkan Pesantren

banner 120x600

Bogor | satelitnusantara.com

Menanggapi pemberitaan Trans7 terkait kegiatan di Pesantren Lirboyo, Jawa Timur, yang dinilai tidak proporsional dan cenderung mendiskreditkan dunia pesantren, Gus Chaer, yang dikenal sebagai Kyai Kampung asal Kabupaten Bogor, menyampaikan keprihatinan dan seruan moral kepada pihak redaksi Trans7.

Menurutnya, tradisi santri dalam ta’dzim (hormat dan patuh) terhadap kyai adalah bagian dari nilai luhur yang diwariskan turun-temurun di lingkungan pesantren. Sikap seperti mencium tangan kyai, membantu pekerjaan rumah, hingga menata sandal di masjid atau pesantren merupakan bentuk sopan santun dan pendidikan adab yang melekat kuat dalam kehidupan santri. Bogor (14/10/25).

“Tradisi itu bukan bentuk feodalisme, tetapi cermin dari penghormatan dan keikhlasan santri dalam menuntut ilmu. Media semestinya memahami konteks budaya pesantren, bukan memotong atau menampilkan potongan gambar yang menimbulkan salah persepsi di masyarakat,” tegas Gus Chaer.

Gus Chaer menilai, pemberitaan Trans7 yang memunculkan potongan kegiatan pesantren tanpa narasi utuh telah menimbulkan polemik dan kesalahpahaman publik, bahkan berpotensi menimbulkan benturan horizontal antara masyarakat umum dan kalangan pesantren.

“Kami berharap Trans7 segera meminta maaf secara terbuka kepada seluruh pesantren di Nusantara atas insiden yang tidak berakhlak tersebut,” ujar Gus Chaer.
“Pesantren adalah lembaga pendidikan tertua di Indonesia, yang telah membentuk karakter bangsa dan turut memperjuangkan kemerdekaan. Sudah sepatutnya media bersikap adil, berimbang, dan beretika dalam peliputan.”

Gus Chaer juga mengingatkan bahwa sejarah telah mencatat Resolusi Jihad yang digelorakan kalangan santri pada 22 Oktober 1945 menjadi tonggak lahirnya Hari Pahlawan 10 November. Karena itu, santri memiliki kontribusi besar terhadap perjuangan dan pengisian kemerdekaan NKRI.

Di akhir pernyataannya, Gus Chaer menyampaikan Selamat Hari Santri 22 Oktober 2025, seraya mengajak seluruh santri untuk terus menjaga adab, semangat perjuangan, dan komitmen kebangsaan.

Reporter : Azmi Naufal Pratama

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *