Kota Sukabumi | satelitnusantara.com
Ratusan siswa SMP Negeri 13 Kota Sukabumi mengikuti kegiatan outing class di lokasi Bidang Perikanan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Kamis (13/11/2025). Kegiatan pembelajaran di luar kelas ini diikuti oleh 280 siswa kelas IX yang terbagi ke dalam delapan kelompok.
Kunjungan edukatif tersebut disambut langsung oleh Kepala Bidang Perikanan DKP3 Kota Sukabumi, Surya. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif dari pihak sekolah yang ingin mengenalkan lebih dekat dunia perikanan kepada para siswa. “Sebenarnya kami tidak memiliki program khusus untuk kunjungan, karena bidang perikanan lebih berfokus pada kegiatan pembenihan ikan. Namun karena ada permintaan dari pihak sekolah, kami menyambutnya dengan terbuka dan berusaha memberikan fasilitas sebaik mungkin,” ungkap Surya.
Menurutnya, fungsi utama DKP3 adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk di bidang edukasi. Untuk mendukung kegiatan tersebut, hampir seluruh staf bidang perikanan diterjunkan guna memberikan materi secara langsung kepada para siswa. “Kami berharap, materi yang kami sampaikan tidak hanya menambah wawasan mereka, tetapi juga bisa menumbuhkan minat dan keterampilan di bidang perikanan,” tambahnya.
Kegiatan outing class itu dirancang dalam delapan pos pembelajaran dengan topik yang berbeda di setiap pos. Pos pertama menyajikan materi mengenai penerangan dan pengenalan umum dunia perikanan, sementara pos kedua berfokus pada pembenihan ikan atau hatchery. Di sana, siswa diperkenalkan pada berbagai jenis ikan seperti nila, mas, dan gurame.
Setiap pos pembelajaran diberikan waktu sekitar 15 menit agar seluruh siswa dapat berkeliling dan memperoleh materi dari setiap pos yang telah disiapkan. Para staf DKP3 pun tampak antusias menjelaskan berbagai tahapan budidaya ikan, mulai dari proses pembenihan, pemeliharaan, hingga panen.
Di sela kegiatan, Kepala Sekolah SMPN 13 Kota Sukabumi, Asep Fajar, menyampaikan apresiasi kepada DKP3 yang telah menerima dan memfasilitasi kunjungan siswa. “Kami sangat mendukung kegiatan pembelajaran di luar kelas seperti ini. Melalui outing class, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga memahami praktik di lapangan,” ujarnya.
Asep menambahkan, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat karakter siswa sesuai dengan profil pelajar Pancasila, seperti mandiri, kreatif, dan kolaboratif. “Kami ingin siswa kami memiliki semangat belajar yang tinggi, tidak hanya di ruang kelas, tetapi juga di dunia nyata. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya membentuk karakter dan kompetensi mereka,” katanya.
Menariknya, kegiatan outing class ini dilaksanakan tanpa biaya tambahan bagi para siswa. Seluruh kebutuhan kegiatan ditanggung sepenuhnya oleh sekolah. “Kami ingin memastikan bahwa seluruh siswa bisa ikut serta tanpa terkendala biaya. Karena esensi dari kegiatan ini adalah pembelajaran yang inklusif dan menyenangkan,” pungkasnya.
Reporter —Ani Mulyani–
