CILACAP | JAWA TENGAH
satelitnusantara.com | SNTV
Komisi B DPRD Cilacap yang dipimpin oleh Didi Yudi Cahyadi memberikan perhatian serius terhadap masalah lambatnya penerbitan SPK (Surat Perintah Kerja) di Dinas Pertanian Cilacap.
Isu tersebut mencuat ketika Komisi B melakukan Peninjauan Kerja (PK) di wilayah Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Majenang pada Selasa (9/12/2025).
Ketua Komisi B DPRD Cilacap, Didi Yudi Cahyadi, menegaskan bahwa persoalan keterlambatan penerbitan SPK tidak boleh kembali berulang di tahun mendatang.
“Harapan kita di tahun 2026, nanti kita akan sampaikan kepada Pak Bupati dan kepada Kepala Dinas juga, jangan sampai ada lagi keterlambatan SPK. Jangan sampai nanti sudah musim hujan, tapi SPK-nya baru turun,” ujarnya kepada awak media.
Didi juga menambahkan, “Kita harapan nanti di 2026 definitif, bisa di waktu-waktu yang mungkin lebih cepat lagi, mungkin di bulan Mei, Juni, Juli, para penyedia barang dan jasa ini sudah bisa mendapatkan SPK untuk melaksanakan kegiatan.”
Ia menyampaikan bahwa pihaknya akan menggelar evaluasi melalui rapat komisi di DPRD. “Nanti kita sampaikan ke kepala dinas agar melakukan percepatan SPK, termasuk di organisasi perangkat daerah (OPD) lain,” jelasnya.
Terkait aspek pembiayaan, Didi mengungkapkan kesiapan lembaga perbankan daerah. “Dan terkait pendanaan, Bank Jateng sudah siap, BPR BKK juga sudah siap. Silahkan nanti itu dimanfaatkan semaksimal mungkin,” imbuhnya.
Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut turut mengimbau penyedia jasa maupun konsultan untuk memperkuat komitmen dalam meningkatkan kualitas hasil pembangunan.
“Kualitas bangunan harus baik. Jadi tidak ada lagi istilah mutu bangunan kurang baik dan lain sebagainya yang ditemukan di lapangan,” tegas Didi.
“Intinya kerjakan sebaik mungkin, kemudian kualitasnya bagus sehingga bermanfaat untuk kepentingan masyarakat,” lanjutnya.
Dalam kegiatan PK itu, Didi bersama anggota komisi bertatap muka dengan jajaran Bidang Prasarana dan Sarana (Sarpras) Dinas Pertanian Cilacap, serta penyedia jasa dan konsultan, guna membahas progres pembangunan sarpras yang tengah berlangsung.
Reporter : Inas M
