MAJENANG | CILACAP
satelitnusantara.com | SNTV
Fenomena pergerakan tanah kembali terjadi di Desa Padangjaya, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dan mengakibatkan puluhan rumah warga mengalami kerusakan.
Kepala Desa Padangjaya, Agus Suyanto, menjelaskan bahwa sebanyak 39 rumah terdampak akibat pergeseran tanah yang terjadi beberapa waktu lalu. Situasi tersebut memaksa 39 keluarga meninggalkan tempat tinggal mereka dan mencari lokasi yang lebih aman.
Agus menyampaikan bahwa para warga hingga kini masih memilih untuk tetap mengungsi karena kondisi tanah belum stabil, terlebih ketika hujan mengguyur wilayah tersebut.
“Tanah kadang masih bergerak. Kalau hujan turun, pergerakan itu makin terasa. Jadi warga memilih tetap mengungsi,” ujar Agus pada Rabu (10/12/2025).
Ia menambahkan bahwa sebagian warga mengungsi ke luar dusun, bahkan ada yang keluar kecamatan, meski mayoritas memilih tinggal sementara di rumah kerabat yang dianggap aman. “Ada yang di luar dusun, dan ada juga yang di luar Kecamatan. Kalau sebagian besar di tempat saudara yang berada di lokasi aman,” imbuhnya.
Pemerintah Desa Padangjaya sendiri telah melakukan sejumlah langkah pascakejadian. Selain menyalurkan bantuan darurat, mereka juga mengajukan permohonan relokasi sementara berupa hunian sementara (huntara) untuk 39 keluarga tersebut kepada pemerintah daerah.
“Yang utama itu huntara. Minimal 39 rumah itu segera dapat tempat aman,” kata Agus.
Terkait lokasi pembangunan huntara, pemerintah desa mengusulkan area lapangan desa sebagai opsi utama. Namun, aspek keselamatan masih harus dipastikan lebih dulu.
“Kalau memungkinkan ya di lapangan, tapi harus dicek dulu apakah aman. Lapangan pun sebenarnya cukup riskan ya karena lokasinya berada di area terdampak,” jelasnya.
Sebagai pilihan lain, area pemakaman juga tengah dipertimbangkan sebagai tempat huntara, meski dinilai kurang ideal untuk masa tinggal yang berkepanjangan.
“Kalau hanya sementara masih aman, dan saat ini kami masih menunggu keputusan dari Pemkab Cilacap terkait usulan kami, mudah-mudahan segera direalisasi,” tutup Agus.
Reporter : Inas M
















