banner 728x250
Berita  

Serah Terima Pekerjaan P3-TGAI Tahap II 2025 di Cilacap, BBWS Cintanduy Pastikan Rampung 100 Persen

banner 120x600

CILACAP | JAWA TENGAH

satelitnusantara.com | SNTV

Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, kembali menjadi penerima Program Padat Karya Tunai (PKT) melalui kegiatan Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) 2025. Program ini menyasar sektor pertanian di dua kecamatan, yakni Kawunganten dan Cimanggu.

Proyek pembangunan saluran irigasi yang digagas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut kini resmi tuntas dikerjakan. Penyerahan hasil pekerjaan dilakukan sebagai penanda bahwa progres pelaksanaan telah mencapai 100 persen. Acara serah terima digelar pada Kamis (11/12/2025) di Fave Hotel Cilacap.

Penandatanganan berita acara dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy bersama para perwakilan penerima manfaat. Hadir pula Anggota DPRD Jawa Tengah dari Fraksi Gerindra, David Ishaq Aryadi, mewakili Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Gerindra, Novita Wijayanti.

PPK OP SDA IV BBWS Citanduy, Anang Pambudi Widodo, menyampaikan bahwa tahun ini terdapat 15 lokasi sasaran Program P3-TGAI tahap II, masing-masing dengan alokasi anggaran sebesar Rp 195 juta.

“Setelah kegiatan P3-TGAI tahap ll selesai 100 persen fisik di lapangan, hari ini kita serah terimakan kepada desa. Selanjutnya dari pihak desa melakukan operasi dan pemeliharaan. Dan terkait pemeliharaan ini menjadi tanggung jawab desa,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa BBWS memiliki peran pendampingan. “Jadi kami dari BBWS sebagai pendamping, artinya mendampingi secara teknis. Misal ada masalah atau kendala di lapangan terkait dengan teknis, kami memberikan bantuan teknis lewat tenaga pendamping masyarakat dan konsultan yang ada di manajemen balai,” imbuh Anang.

Di kesempatan yang sama, David Ishaq Aryadi mengajak masyarakat untuk merawat hasil pembangunan irigasi tersebut agar manfaatnya dapat bertahan lama.

“Jadi selain dimanfaatkan dengan sebaik- baiknya, tentu bangunannya juga harus dirawat dan dijaga agar bangunan awet, tidak cepat rusak,” ujarnya.

David menegaskan bahwa program ini tidak hanya mendukung peningkatan hasil pertanian serta ketahanan pangan di Cilacap, tetapi juga membuka peluang kerja.

“Program ini juga untuk mengentaskan pengangguran, karena dikerjakan secara swakelola, dikerjakan oleh masyarakat sekitar. Artinya bahwa ada padat karya disitu,” ungkapnya.

Ia menambahkan, “Dan P3-TGAI ini juga untuk mendukung apa yang menjadi program Pak Presiden yaitu ketahanan pangan agar tidak lagi impor beras.”

Lebih jauh, David memperkirakan bahwa alokasi Program P3-TGAI untuk Cilacap pada 2026 berpotensi bertambah. Ia pun mendorong desa yang belum menerima program agar segera mengusulkan.

“Infonya memang akan ditambah, monggoh (silahkan) segera Pak Kades untuk bisa mengajukan program ini melalui Anggota DPR baik yang ada di daerah maupun di pusat karena program ini sangat bermanfaat,” ujarnya.

Program P3-TGAI sendiri merupakan kerja sama antara Kementerian PUPR dan Anggota Komisi V DPR RI, termasuk salah satunya Novita Wijayanti dari Fraksi Gerindra.

Reporter : Inas M

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *