SUKABUMI | JAWA BARAT
satelitnusantara.com | SNTV
Respon cepat Pemerintah Desa Pondokkaso Tonggoh, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, dalam menanggapi keluhan masyarakat patut diacungi jempol. Pasalnya, Pemdes Pondokkaso Tonggoh senantiasa langsung merespon dengan cepat setiap keluhan dari warganya dan segera menyikapi permasalahan tanpa menunda-nunda.
Hal itu terbukti ketika Pemdes Pondokkaso Tonggoh menerima aduan dari warga Kampung Papisangan RT. 18 RW. 5 tentang kondisi MCK dan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang kurang layak. Warga meminta bantuan pemerintah desa untuk memperbaikinya.
Rizwan (42), warga Kampung Papisangan mengeluhkan kondisi MCK dan TPS umum yang tidak jauh dari rumahnya. Menurut Rizwan, MCK dan TPS tersebut kurang layak karena terlihat kumuh dan tanpa atap. Rizwan berharap pemerintah desa dapat membantu memperbaiki MCK dan TPS yang dinilainya sangat penting bagi masyarakat sekitar.
“MCK dan TPS ini sangat penting bagi masyarakat di sini karena digunakan setiap hari, sementara kondisinya menurut saya tidak layak, bisa dilihat sendiri MCK-nya tidak ada atapnya, oleh karena itu saya menghubungi pak Kades Pondokkaso Tonggoh meminta bantuan supaya MCK dan TPS ini bisa segera diperbaiki agar lebih layak seperti MCK dan TPS umum di daerah lain,” ucap Rizwan kepada wartawan saat ditemui di kediamannya, Selasa (02/07/24) .
Menanggapi aduan tersebut, Kepala Desa Pondokkaso Tonggoh, Hendi Malik langsung mengutus Kepala Urusan (Kaur) Umum Agus Pardian untuk chek lokasi, setelah chek lokasi Kaur Umum Kemudian berkoordinasi dengan Ketua RT dan Ketua RW setempat untuk menyampaikan permasalahan kepada Kepala Dusun.
Hal itu merupakan langkah awal sebagai kesigapan Pemdes Pondokkaso Tonggoh dalam melayani masyarakat, Hendi juga menjelaskan tahapan yang harus dilaksanakan agar permintaan warganya dapat terpenuhi.
Selanjutnya” kata Hendi.
Setelah chek lokasi dan berkoordinasi dibuatlah dokumentasi dan Rencana Anggaran Perkiraan (RAP) sebelum ditetapkan menjadi Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang kemudian disusun menjadi proposal sebagai bentuk usulan atau permohonan kepada pemerintah desa melalui Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat (Kasi Kesra) dan diverifikasi oleh sekretaris desa agar menjadi skala prioritas.
“Jika biaya yang dibutuhkan 2 juta rupiah, bisa menggunakan anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT) tetapi jika kebutuhannya lebih dari 5 juta rupiah maka akan masuk dalam rencana kegiatan desa di tahun 2025 mendatang, yang ditetapkan dalam Musyawarah Kedusunan (Musdus) dan Musyawarah Desa (Musdes),” ujar Hendi melalui pesan WhatsApp beberapa waktu lalu.
Rasa senang pun tampak terpancar dari raut wajah masyarakat Kampung Papisangan saat menyaksikan aparat desa yang datang ke lokasi untuk chek MCK dan TPS umum tersebut. Mereka berharap perbaikan dapat dilaksanakan sesegera mungkin.
Abdullah (65) menyampaikan rasa bahagia dan terima kasihnya karena respon yang begitu cepat dari Kepala Desa Pondokkaso Tonggoh. Senada dengan Rizwan, Abdullah juga menilai betapa pentingnya MCK itu untuk masyarakat setempat. terlebih, kata Abdullah, MCK memanfaatkan sumber mata air yang tidak pernah surut sejak puluhan bahkan ratusan tahun silam.
“MCK ini digunakan setiap hari oleh warga, kalau hujan turun ya pada lari, karena ga ada atapnya, jadi hujan ya kehujanan panas kepanasan, Insya Allah kalau sudah diperbaiki tidak seperti itu lagi, rasanya sudah tahunan tidak diperbaiki, mudah-mudahan oleh pak Kades sekarang dapat segera diperbaiki,” ujar Abdullah penuh harap.
Reporter : Caci suhanda